Keluarga dan Saudara

Memperkenalkan keluarga adalah bagian penting dari interaksi sosial. Bahasa Jepang memiliki kosakata yang kaya untuk menggambarkan setiap anggota keluarga, dengan perbedaan halus antara penggunaan formal dan informal. Mari kita telaah bersama bagaimana cara yang tepat untuk membicarakan ayah, ibu, saudara, dan anggota keluarga lainnya.

Saat memperkenalkan anggota keluarga kepada orang lain, gunakan bentuk formal (misalnya, chichi untuk ayah). Saat berbicara tentang keluarga sendiri dengan orang lain, gunakan bentuk formal. Saat berbicara dengan anggota keluarga sendiri, gunakan bentuk informal (misalnya, otousan untuk ayah).

Contoh Kalimat:

Ini ayah saya: こちらは父です。(Kochira wa chichi desu.)

Ini ibu saya: こちらは母です。(Kochira wa haha desu.)

Saya punya kakak laki-laki: 私は兄がいます。(Watashi wa ani ga imasu.)

Saya punya adik perempuan: 私は妹がいます。(Watashi wa imouto ga imasu.)

Ayah saya seorang guru: 私の父は先生です。(Watashi no chichi wa sensei desu.)

Cara Menghitung Orang

Saat menghitung jumlah orang dalam bahasa Jepang, kita tidak menggunakan angka biasa, melainkan menggunakan kata bantu bilangan khusus yaitu 人 (nin). Namun, ada pengecualian untuk satu dan dua orang.

1 orang: 一人 (hitori)

2 orang: 二人 (futari)

3 orang: 三人 (sannin)

4 orang: 四人 (yonin)

5 orang: 五人 (gonin)

... dan seterusnya. Untuk 3 orang ke atas, cukup tambahkan -nin setelah angkanya.

Contoh Penggunaan dalam Konteks Keluarga

Keluarga saya terdiri dari empat orang:

私の家族は四人です。(Watashi no kazoku wa yonin desu.) (Ayah, ibu, saya, dan adik perempuan.) Di rumah ada dua orang: 家に二人がいます。(Ie ni futari ga imasu.) (Saya dan ibu saya.) Ada berapa orang di keluarga Anda?: あなたの家族は何人ですか。(Anata no kazoku wa nannin desu ka.)